Aku
tak tahu apa yang harus kuucapkan, dan aku tak tahu bagaimana nada yang benar
saat aku menyampaikan hal ini-
Apa
kabar kamu hari ini ? Segala kesibukanmu berjalan dengan lancar kan ?
Hati-hati, cuaca sedang buruk, terlebih lagi kamu mudah terserang flu atau
demam. Sepi tidak di sana ? Ah, iya, aku sudah jarang mengirimimu pesan
sepanjang yang pernah kulakukan dulu. Handphonmu pasti terlihat lebih tenang,
ya ? Kamu suka itu ? Sepertinya ini lebih dewasa, tapi asal kamu tahu aku
selalu menulisnya dengan menghapus dan mengetiknya ulang beberapa kali untuk
memperpendek pesanku. Kamu tak butuh sakit, jadi, yah kamu sudah hafal kan apa
yang akan kukatakan dalam topik ini ? Aku rasa aku tak perlu mengingatkanmu
terlalu banyak.
Aku
baik-baik saja, aku selalu menjadi kekasih terbaikmu entah kamu melihatnya atau
tidak. Entah kamu menghargainya atau tidak. Oh iya, ngomong-ngomong besok
anniversary kita ya ? Sudah, jangan kau paksakan dirimu untuk menyiapkan
sesuatu, karena akupun di sini tak menyiapkan suatu apapun untuk kuharapkan.
Aku sedang sibuk beradaptasi dengan diriku yang baru, yang mungkin ini lebih
membuatmu tenang dan tak terusik. Semoga saja.
Masalah
aku rindu padamu atau tidak, itu bukan hal rahasia yang harus kau cari tahu.
Tapi jika kau tak mengetahuinya, tenang saja, aku tak akan mengecapmu dengan
predikat kurang peka, toh nanti aku pasti akan secara otomatis mengirimimu
pesan yang berisikan bahwa aku rindu padamu. Tak usah memaksa untuk jadi lebih
peka. Aku cukup tahu diri dengan kondisi kita yang menyulitkan kita bahkan
untuk sekadar berbalas pesan.
Kenapa
? Kau merasa ada yang salah ya di sini ? Tidak, tidak ada, ini tetap aku, kok.
Siapa aku yang kau kenal beberapa lama yang lalu, hanya saja kali ini dengan
adaptasi yang berbeda, yang kusesuaikan dengan bagaimana dan siapa kamu
sekarang. Kalau aku berhasil, dan kau menyukainya, beritahu aku, ya.
Ingat
saja satu hal, aku selalu mencintaimu dengan cara yang kamu tahu. Kamu
mengenalku dengan sangat baik, jika kamu merasa aku memaksakan diriku untuk
bersikap seperti ini, aku tak bisa menyalahkan anggapanmu, karena kamu terlalu
tahu apa adanya aku.
Terlepas
dari apa yang sudah terjadi dan merubah keadaan kita, aku hanya ingin kembali
ke masa lalu sebentar saja untuk mengumpulkan kekuatan dan semangatku, karena
semua ini terlalu berbeda dari siapa kita sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar