Rabu, 11 Desember 2013

Goresan Hati

Makin lama beban itu semakin berat. Disini saya terasa lemah tanpa ada pegangan apa-apa. Saya rindu akan sosok seorang Bapak yang selalu bisa menjadi motivator dalam keluarga.

Pa, aku kangen.. Terimakasih sudah masuk dalam mimpi ku dan tawa bahagia masih papa berikan. Aku masih bisa melihat senyum Papa yang selalu menenangkan hati, Aku masih bisa melihat guyonan bercandaan Papa walawpun itu hanya dalam mimpi Pa. Semuanya terasa indah, rasanya aku tidak mau terbangun dari mimpi itu.

Pa, kejadian hari ini semakin membuat ku memikul beban itu terasa berat. Tapi aku masih bisa bersyukur ada mereka yang mampu mengobati semua beban itu yakninya Keluarga Dagri Asik. Senyuman dan candaan mereka terasa sangat mengobati. Tapi pada saat semuanya pulang kerumah masing-masing, ketika berada dalam kesendirian beban itu terasa kembali muncul.

Ingin rasanya Papa berada disini, hadir sebagai seseorang penyemangat dan memberikan kehangatan. Menenangkan semua atas apa yang terjadi. Tapi itu mungkin hanya harapan sia-sia.

Aku hanya butuh ada orang tempat berbagi dan tempat bersandar ketika aku sudah tak sanggup lagi menghadapi semuanya. Dulu memang masih ada Papa, tapi sekarang Papa sudah tenang di alam sana dan saya juga belum menemukan orang yang tepat untuk berbagi.

Rabu, 07 Agustus 2013

PERPISAHAN

Perpisahan,,, yah sebuah kata yang selalu hadir dalam kehidupan kita. Tanpa kita sadari sudah terlalu banyak perpisahan yang kita alami terjadi. Mulai dari berpisah dari teman-teman lama, sahabat, pacar, sanak sodara, keluarga dan bahkan orang tersebut pergi meninggalkan kita untuk selama-lamanya, (seperti Papa yang tidak akan kembali lagi bersama kami T.T  ) ... Dan kali ini aku akan bercerita tentang "Tiga" momen perpisahan yang terjadi dalam kehidupanku.

Pertama, Perpisahan dengan orang yang sangat aku sayangi dan aku cintai. Beliau adalah motivator ulung yang tak  pernah tergantikan dalam hidupku. Semua nasehat yang diberikan setiap hari akan selalu ku ingat. Kami berpisah tepat pada tanggal 31 Januari 2013 pukul 06.15 WIB. Papa meninggalkan ku untuk selamanya. Dan tepat pada Ramadhan kali ini merupakan Ramadhan pertamaku tanpa kehadiran seorang pemimpin dalam keluarga, seorang Bapak yang selalu memonitori anak-anaknya setiap saat, seorang Ayah yang selalu tersenyum dan sering membuat lelucon walawpun padahal dibalik senyuman nya ada kesusahan yang selalu dipikulnya. Dan Lebaran besok akan menjadi Lebarah hari raya Idul Fitri pertama tanpa kehadiran Papa. Semua canda, tawa, dan senyuman papa seakan hanya tinggal kenangan dan bayangan ilusi yang selalu aku buat.

Kedua, Perpisahan kali ini bercerita tentang Pesantren Ramadhan, dimana aku yang langsung terlibat didalamnya sebagai instruktur dan Pembimbing Akademik (PA). Yah,,, tanggal 5 Agustus 2013 menjadi awal perpisahan ku dengan santriwan/i Pesantren Ramadhan Masjid al-Muttaqin Muhammadiyah. Betapa sedih, tangis, marah, kesal, kecewa, tawa, bahagia bercampur menjadi satu. Begitu indah untuk dikenang, terlalu manis untuk dilupakan (seperti judul lagunya SLANG). Ada banyak cerita yang terangkum di dalamnya baik itu kedekatanku dengan adek-adek tersebut dan bahkan dari mereka aku pun banyak belajar tentang arti memahami dan mengerti. Pokoknya semuanya the best lah, sudah tak bisa lagi ku ungkapkan dengan kata-kata lagi saking sangat indahnya ketika bergaul dengan mereka.

Ketiga, Perpisahan yang terakhir bercerita tentang dimana aku merasa telah menyianyiakan Ramadhan tahun ini. Berpisah dengan Ramadha itu serasa berpisah antara raga dengan jiwa. Sungguh sangat sakit dan sangat menyedihkan sekali. Hal ini dikarenakan banyak hal yang bisa aku lakukan di Ramadhan kali ini tapi kesempatan tersebut telah aku sia-siakan begitu saja. Dan belum tentu ALLAH S.W.T mempertemukanku kembali dengan Ramadhan yang akan datang, karena umur manusia menjadi rahasia Tuhan yang takkan pernah diketahui oleh manusia sedikitpun termasuk Aku sebagai Hamba~Nya. Hari ini merupakan hari terakhir berpuasa di Ramadhan tahun ini dan esok sudah masuk Hari Raya Idul Fitri yang kata orang-orang merupakan Hari Kemenangan. Dan aku bertanya-tanya dalam diri ini, "Apakah aku pantas merayakan Hari Kemenangan tersebut ? Setelah aku menyianyiakan Ramadhan ku tahun ini." Semuanya ku serahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa, tanpa harus terlalu sering aku menyesalinya.


Demikianlah Tiga momen perpisahan yang ku ceritakan dalam tulisan ku kali ini. Semoga dengan apa yang terjadi aku lebih bisa untuk berintropeksi diri lagi untuk ke depan-Nya. Sebelum ditutup aku Ngucapin Mohon Maaf Lahir dan Batin baik semua kesalahanku yang di sengaja atopun tidak. Semoga ALLAH S.W.T mengampuni kita dan mengembalikan kita ke hati yang Fitrah.
Aamiin.

Rabu, 26 Juni 2013

Rindu Malam Itu

Teringat dengan malam itu,
terkadang kau dan aku berada dalam sebuah
keheningan..
Dan kadang juga canda terlintas dalam keheningan kita itu.
Rasa ngantuk tak sedikitpun terasa karena mu,,
walau hanya sekedar berbicara melalui telepon,
tapi kusangat bahagia..

aku sangat rindu dengan
malam itu,
entah kapan lagi
ku temukan malam seperti itu....

Malam dimana semua yg tak kau ketahui sebelumnya,
akhirnya kau ketahui juga...
Begitu legah rasanya,
smuaa yg tersimpan olehku telah kau ketahui...
Tapi, stelah malam itu sampai malam ini ku berada dalam ketidak pastian,,,

aku rindu kau...
Sekarang kau tak pernah terlihat jelas lagi olehku,,
mungkin 'tak peduli' terhadapku... Mungkin juga kau sibuk...




Jumat, 31 Mei 2013

Jauh Dari Atas Nama ngeDrop

Aku tak tau apakah hari ini aku harus senang, marah, sedih, bahagia, tertawa. Tak mendapatkan jawaban apa-apa dari semua ini. Hari ini aku akan sedikit bercerita tentang apa yang aku rasakan.

Hari ini kumpul sama keluarga kecil ku DAGRI ASIK. Yah,,, hari yang cukup indah untuk dilalui hari ini. Banyak hal yang dapat menghibur dari reunian tadi. Ketawa ketiwi sampai kita gak mengacuhkan orang-orang disekitar kita. Dari tempat makan hingga pantai kita lalui dengan kebahagiaan. Namun suatu ketika pembicaraan mengarah ke hal-hal nilai semester ini akupun langsung tertegun diam.

Yah,,, inilah permasalahannya hal yang dulu yang aku takutkan tiba-tiba terjadi lagi sekarang. Nilai anjlok dan hasilnya ngedrop. Hmmm,,, aku tak tau lagi harus bagaimana. Dulu karena berakhirnya suatau hubunganku dengan seseorang yang tersayang. Jadi langsung berimbas kepada akademik yang aku jalankan.

Sekarang ??? Semester ini sangat berat sekali aku lalui, bahkan lebih berat dari apa yang aku bayangkan sebelumnya. Aku kehilangan semangat dari orang-orang yang selalu menyemangatiku. Aku kehilangan kekuatan untuk tetap bangkit dan bisa menyelesaikan semua ini.

Emang kamu kehilangan siapa Dan sampai kamu seperti itu ? (*bertanya pada diri sendiri).

Semester ini aku kehilangan banyak hal yang ada dalam hidupku. Terutama karena "dua alasan". Pertama, aku kehilangan perhatian dan semangat dari seorang kekasih hati. Yah bisa disebut dengan pacarku yang sekarang. Mungkin aku kehilangan itu, semenjak aku tidak tau kapan aku harus melakukan "komunikasi" sama dia. Disaat komunikasi itu menjadi masalah yang sangat rentan pada saat sekarang ini. Aku kehilangan semua itu, dulu ketika aku lagi drop dia yang selalu membangkitkan rasa pesimis aku menjadi optimis. Dia yang selalu nge~bawelin aku buat ini itu sehingga semenjak aku sama dia nilai ku terus beranjak naik dengan hasil yang bisa dibilang puas. Namun kenyataannya sekarang, semester ini harapan aku sirna. Dan alhasil nilai ku jauh banget jebloknya pada semester ini.

Kedua, aku kehilangan seseorang yang selalu membuat aku kuat dan tegar, seseorang yang selalu menjadi motivasiku kalau dunia itu sangat mudah buat ditaklukkan asalkan "Kau Percaya Nak". Seseorang tu adalah Papa. 31 Januari 2013 papa meninggalkan kami untuk selama-lamanya. Hal yang paling menyedihkan dalam hidupku. Papa sebagai tempat aku mengaduh dan berkeluh kesah. Papa yang selalu memarahi ku ketika aku salah, Papa yang selalu memeberikan ku nasehat setiap harinya. Kini papa telah tiada, tepat pada pukul 06.15 WIB tanggal 31 Januari 2013 Papa mengehembuskan nafas terakhirnya dan kembali menghadap Sang Maha Pencipta. Penghujung bulan yang penuh dengan kedukaan. Dan seketika akupun kehilangan tonggak dimana aku tempat aku berpegang dan menulis semua keluh kesahku. Semeseter ini aku jalankan jauh dari atas nama ngedrop.

Itulah dua alasan semester ini aku tak bisa berbuat apa-apa. Seperti status yang ku tuils di Facebook dan twitter. "Good Job, nilai yang keluar antah berantah. . . Yah sudahlah biarkan sajalah lagi. . .". Mungkin saat sekarang ini aku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri. Dua alasan yang dijabarkan diatas bisa jadi hanya sebuah kesalahan, aku yang terlalu bergantung pada orang lain. Aku yang terlalu bergantung atas semua semangat dan motivasi yang diberikan. Aku yang masih terlalu bergantung dari semua perhatian yang ada. Yah,,, semua itu salah ku, dua alasan diatas tidak bisa sebagai acuan atas semua hal yang aku rasakan pada semester ini. Aku yang masih terlalu bodoh dan kekanak-kanakan untuk menerima semua hal ini. Yah,,, ini lah aku yang tak tau harus mengerjakan apa-apa atas semua yang telah aku perbuat.

Mungkin pada saat sekarang ini yang aku butuhkan hanya sebuah pelukan yang mampu menenangkan aku saat ini. Aku hanya butuh itu tidak lebih.

:'(

Sabtu, 25 Mei 2013

Last Child - Ayah

Ayah, Lihatlah diriku kini
Yang terkucilkan karena
Tak ada lagi dirimu

Semua jauh berbeda ku rasakan
Saat semua melupakanku. . .

Seandainya
Kau masih disampingku
Tak kan ku mengeluh
Tak kan ku berkecil hati
Saat mereka tak menghargai

Sekuat jiwa
Yang menahan lelah
Saat ku tersesat
Tanpa bimbinganmu
Ayah, seandainya kau ada

Senin, 20 Mei 2013

merindukan "KITA" yang dulu

Aku tak tahu apa yang harus kuucapkan, dan aku tak tahu bagaimana nada yang benar saat aku menyampaikan hal ini-

Apa kabar kamu hari ini ? Segala kesibukanmu berjalan dengan lancar kan ?  Hati-hati, cuaca sedang buruk, terlebih lagi kamu mudah terserang flu atau demam. Sepi tidak di sana ? Ah, iya, aku sudah jarang mengirimimu pesan sepanjang yang pernah kulakukan dulu. Handphonmu pasti terlihat lebih tenang, ya ? Kamu suka itu ? Sepertinya ini lebih dewasa, tapi asal kamu tahu aku selalu menulisnya dengan menghapus dan mengetiknya ulang beberapa kali untuk memperpendek pesanku. Kamu tak butuh sakit, jadi, yah kamu sudah hafal kan apa yang akan kukatakan dalam topik ini ? Aku rasa aku tak perlu mengingatkanmu terlalu banyak.

Aku baik-baik saja, aku selalu menjadi kekasih terbaikmu entah kamu melihatnya atau tidak. Entah kamu menghargainya atau tidak. Oh iya, ngomong-ngomong besok anniversary kita ya ? Sudah, jangan kau paksakan dirimu untuk menyiapkan sesuatu, karena akupun di sini tak menyiapkan suatu apapun untuk kuharapkan. Aku sedang sibuk beradaptasi dengan diriku yang baru, yang mungkin ini lebih membuatmu tenang dan tak terusik. Semoga saja.

Masalah aku rindu padamu atau tidak, itu bukan hal rahasia yang harus kau cari tahu. Tapi jika kau tak mengetahuinya, tenang saja, aku tak akan mengecapmu dengan predikat kurang peka, toh nanti aku pasti akan secara otomatis mengirimimu pesan yang berisikan bahwa aku rindu padamu. Tak usah memaksa untuk jadi lebih peka. Aku cukup tahu diri dengan kondisi kita yang menyulitkan kita bahkan untuk sekadar berbalas pesan.

Kenapa ? Kau merasa ada yang salah ya di sini ? Tidak, tidak ada, ini tetap aku, kok. Siapa aku yang kau kenal beberapa lama yang lalu, hanya saja kali ini dengan adaptasi yang berbeda, yang kusesuaikan dengan bagaimana dan siapa kamu sekarang. Kalau aku berhasil, dan kau menyukainya, beritahu aku, ya.

Ingat saja satu hal, aku selalu mencintaimu dengan cara yang kamu tahu. Kamu mengenalku dengan sangat baik, jika kamu merasa aku memaksakan diriku untuk bersikap seperti ini, aku tak bisa menyalahkan anggapanmu, karena kamu terlalu tahu apa adanya aku. 

Terlepas dari apa yang sudah terjadi dan merubah keadaan kita, aku hanya ingin kembali ke masa lalu sebentar saja untuk mengumpulkan kekuatan dan semangatku, karena semua ini terlalu berbeda dari siapa kita sebelumnya.


*Aku sangat merindukan KITA yang dulu.


Jumat, 10 Mei 2013

100 HARI~NYA PAPA

Jum'at, 10 Mei 2013, tepat pada hari ini sudah 100 hari papa meninggalkan kami semua. Dan hingga saat ini air mata itu masih saja menetes ketika teringat semua hal tentang papa. Waktu terlalu cepat berlalu untuk mengambil semua kebahagiaan kami secara bersama. Sampai sekarang aku masih tidak percaya bahwa papa itu udah gak ada. Tapi bagaimanapun aku dan kami sekeluarga harus mengikhlaskan itu semua. Karna Tuhan ternyata lebih sayang sama papa. Yah,,, Tuhan sayang sama papa jadi buat apa aku bersedih....

Sedih ?
Memang, aku sebagai manusia biasa terkadang susah buat menyadari itu semua. Aku adalah orang yang terlalu bergantung akan keberadaan papa. Aku masih ingat setiap pagi selalu dapat nasehat ini itu dan terkadang tiap malam sering bercerita tentang apapun sehinnga aku dapat masukan dan kritikan yang buat aku itu sangat membangun sekali. Yah,, hal yang masih aku kangen kan dari papa adalah aku dan papa selalu keluar malam-malam cuma buat cari makanan dan cerita tentang banyak hal.

Pa,,, gimana keadaan papa disana ?
Aku mau bercerita sedikit. Semoga papa dengar apa yang aku rasakan dan membantu dari alam sana. Pa, anakmu ini kangen banget sama papa. Kangen semua nasehat, masukan dan kritikan yang selalu papa bilang. Aku masih menyimpan semuanya itu Pa. Tapi sayang,, aku masih belum bisa membuat papa bangga disana. Aku yang mau bertambah umur menjadi 23 tahun merasa masih sangat kekanak-kanakan sekali. Sangat susah sekali untuk terlepas dari bergantung pada papa. Aku belum bisa apa-apa, masih belum bisa mandiri dengan semua ini.

Pa,, terkadang aku merasa masih belum bisa untuk menerima semua ini. Sulit untuk menjadi tulang punggung keluarga. Aku masih belum bisa bagi waktu ku sehingga semuanya mengecawakan papa disana. Yah,, aku masih sangat manja akan semua kasih sayang papa. Maafkan anakmu ini pa yang masih bikin papa kecewa.
Tapi aku akan janji akan berusaha untuk terus agar papa bisa tersenyum bangga sama aku disana...
Doakan anakmu disini yah pa agar berguna kelak dan bisa buat papa, mama dan adek bangga atas semua yang aku capai...

Ya Rabb,, sampaikan salam kangen ku sama papa...
Jadikan kuburannya sebagai taman surga yang indah dan harum...
Dan jadikanlah papa termasuk golongan orang-orang yang beriman...

Aku sudah gak tau lagi harus bercerita apa..
Sudah tidak tau lagi berapa banyak air mata yang keluar dalam menuliskan ini...
Aku berharap kita bisa berkumpul lagi Pa...
Kita semua sekeluarga bisa berkumpul lagi di dalam Surga~Nya...





Padang, 10 Mei 2013
*100 hari setelah kepergian Papa

Rabu, 08 Mei 2013

Malam tanpa bintang...

Malam yang pekat...
Malam tanpa bintang...
Sepi dan Sunyi...
Kekosongan merongrong dalam kegelapan....
Hati menjerit seperti setan yang terbakar...

Malam tanpa bintang...
Aku hanya terpaku pada suatu lamunan...
Hanya memikirkan kekosongan...
Hingar bingar seperti pasar pun tak pernah ku acuhkan....

Malam tanpa bintang...
Seperti tak ada indahnya sama sekali...
Hitam pekat tanpada hiasan...
Sama seperti jiwa yang terduduk disudut tak berujung...

Malam tanpa bintang...
Yah,, hanya kesunyian yang mengisi jiwa, hati dan pikiran ini...


*terpaku melihat langit malam ini

Minggu, 28 April 2013

Happy 2nd Anniversary






Sebenarnya tulisan ini ingin aku tulis pada tanggal 21 April 2013, tapi karena berbagai hal yang gak bisa dingkapkan maka dari itu tulisan ini bisa dicurahkan pada hari ini.

Seperti judul postingan in,, ternyata aku dan dia sudah 2 tahun sudah menjalin hubungan ini.. Aku gak tau apa aku harus bangga, senang, sedih, marah, bahagia, aku pun tak pernah mengetahui itu semua.

Setahun pertama hubungan kami dijalani dengan manis dan malah aku senang banget pada waktu itu, namun di tahun kedua kami menjalin hubungan ini ada terasa hal yang berat buat menjalani ini semua. Berbagai konflik pun terjadi diantara kami, mungkin hal ini dikarenakan hubungan LDR (Long Distance Relationship) atau dalam Bahasa Indonesianya hubungan jarak jauh. Satu tahun belakangan ini masalah KOMUNIKASI diantara kami sangat rentan. Aku gak pernah tau bagaimana ini bisa terjadi dan harus bagaimana lagi utnuk menyelesaikannya.

Sampai sekarangpun aku hanya bisa bertahan dengan keadaan ini... Komunikasi yang sudah tidak seperti dulu lagi. Dan juga harus mengerti dengan dia dan keadaan ini. Karena aku gak mau semuanya berakhir begitu saja.


Sekian

*Dari seseorang yang merindukan KITA yang dahulu

Sabtu, 23 Maret 2013

Masalah Selesai :)

fiuuuuhh... Fuuuhh... Hufff....
Ini bukan keluhan tapi pembersihan ruang-ruang blog yang telah lama tak terjamah oleh hati dan pemikiran. Jadi banyak debu dan sarang laba-labanya pemirsah-pemirsah. Hehehehe :)

Okeh,,, Tulisan kali ini tentang suatu masalah antara aku dengan seseorang yang sudah aku anggap adek, saudara, teman dekat, ato apalah namanya. Yah begitulah, Masalah ini terjadi pada saat kami pulang dari upgreding... Yah,, begitulah ceritanya Seorang yang keras kepala ketemu dengan seorang yang kelas juga ujung-ujungnya yah saling mempunyai keinginan masing dengan kualitas egonya masing-masing juga.

Yah, beginilah karakter manusia... Semua tergantung orang yang mempertahankan karakternya teresebut... Tiga hari aku mencoba untuk instropeksi diri... Apa yang telah aku lakukan ??? Apakah yang aku lakukan kali ini salah ??? Apakah aku yang terlalu egois ??? Semuanya berkecamuk dalam pikiranku... Namun setelah itu aku berpikir kalau seperti ini terus kita gak akan pernah selesai jika salah satu dari kita gak ada yang mengalah dan mempertahankan argumen masing-masing.

Dan kemaren sebelum Jum'at kami pun ketemu dan duduk di salah satu mini market di Pasar Baru. Kami membicarakan banyak hal walawpu sangat berat untuk memulai pembicaraannya.. Dia pun tetap diam dan terus menunggu sampai aku bicara.. Dan akhirnya akupun berbicara dan mempertanyakan apa yang menjadi permasalahan yang timbul dalam benakku. Dan dia menjawabnya, aku gak tau apakah itu terkesan seperti pembelaan. Tapi yah itulah yang terjadi, aku gak mau memperpanjang masalah ini lagi dan segera saja untuk menyelesaikannya...

Dan aku pun meminta atas apa yang harus aku perbaiki, katanya aku harus ini itu... (hehehe,,, maaf gak nyebutin karna terkesan pribadi sepertinya :P ) Okeh aku pun menerima masukan-masukan yang iya berikan.. Karna akan lebih baik seperti itu daripada mempertahankan keegoisan yang dimiliki dan masalah pun selesai...

Dan dia juga pernah kesal sama saya pada bulan Februari, awalnya dia gak mau nyebutin sampai saya memaksa dan membujuk dia untuk mengatakan dia kesal karna apa.. Karna bagiku aneh rasanya pada bulan tersebut kita juga jrang ketemu dan dia tiba-tiba aja kesal.. Dengan pemaksaan, bujukan dan kesabaran dan menarik-narik tangannya (Kek anak kecil aja ^_^) dan dia pun akhirnya mengatakannya juga setelah tenggat waktu yang diberikannya (penungguan yang gak sia-sia).


*dalam cerita ini ada banyak hal yang disampaikan tapi gak semuanya terekspose karna takut akan pemikiran-pemikiran hal yang aneh aja nantinya.


Harapannya kejadian ini tak terulang lagi dan aku dan dia bisa bergaul dan berteman seperti semula..


Dan masalaha kamipun selesai.. :)