fiuuuuhh... Fuuuhh... Hufff....
Ini bukan keluhan tapi pembersihan ruang-ruang blog yang telah lama tak terjamah oleh hati dan pemikiran. Jadi banyak debu dan sarang laba-labanya pemirsah-pemirsah. Hehehehe :)
Okeh,,, Tulisan kali ini tentang suatu masalah antara aku dengan seseorang yang sudah aku anggap adek, saudara, teman dekat, ato apalah namanya. Yah begitulah, Masalah ini terjadi pada saat kami pulang dari upgreding... Yah,, begitulah ceritanya Seorang yang keras kepala ketemu dengan seorang yang kelas juga ujung-ujungnya yah saling mempunyai keinginan masing dengan kualitas egonya masing-masing juga.
Yah, beginilah karakter manusia... Semua tergantung orang yang mempertahankan karakternya teresebut... Tiga hari aku mencoba untuk instropeksi diri... Apa yang telah aku lakukan ??? Apakah yang aku lakukan kali ini salah ??? Apakah aku yang terlalu egois ??? Semuanya berkecamuk dalam pikiranku... Namun setelah itu aku berpikir kalau seperti ini terus kita gak akan pernah selesai jika salah satu dari kita gak ada yang mengalah dan mempertahankan argumen masing-masing.
Dan kemaren sebelum Jum'at kami pun ketemu dan duduk di salah satu mini market di Pasar Baru. Kami membicarakan banyak hal walawpu sangat berat untuk memulai pembicaraannya.. Dia pun tetap diam dan terus menunggu sampai aku bicara.. Dan akhirnya akupun berbicara dan mempertanyakan apa yang menjadi permasalahan yang timbul dalam benakku. Dan dia menjawabnya, aku gak tau apakah itu terkesan seperti pembelaan. Tapi yah itulah yang terjadi, aku gak mau memperpanjang masalah ini lagi dan segera saja untuk menyelesaikannya...
Dan aku pun meminta atas apa yang harus aku perbaiki, katanya aku harus ini itu... (hehehe,,, maaf gak nyebutin karna terkesan pribadi sepertinya :P ) Okeh aku pun menerima masukan-masukan yang iya berikan.. Karna akan lebih baik seperti itu daripada mempertahankan keegoisan yang dimiliki dan masalah pun selesai...
Dan dia juga pernah kesal sama saya pada bulan Februari, awalnya dia gak mau nyebutin sampai saya memaksa dan membujuk dia untuk mengatakan dia kesal karna apa.. Karna bagiku aneh rasanya pada bulan tersebut kita juga jrang ketemu dan dia tiba-tiba aja kesal.. Dengan pemaksaan, bujukan dan kesabaran dan menarik-narik tangannya (Kek anak kecil aja ^_^) dan dia pun akhirnya mengatakannya juga setelah tenggat waktu yang diberikannya (penungguan yang gak sia-sia).
*dalam cerita ini ada banyak hal yang disampaikan tapi gak semuanya terekspose karna takut akan pemikiran-pemikiran hal yang aneh aja nantinya.
Harapannya kejadian ini tak terulang lagi dan aku dan dia bisa bergaul dan berteman seperti semula..
Dan masalaha kamipun selesai.. :)