Tantangan pembangunan dan
pengembangan dunia pendidikan tinggi di Indonesia semakin berat dan kompleks.
Salah satunya adalah semakin tingginya tuntutan masyarakat terhadap lembaga
pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing yang tinggi juga, di
samping berbagai masalah yang dihadapi oleh bangsa di berbagai level
kehidupan.
Dalam konteks
ini, secara ideal dan praktis peran perguruan tinggi semakin penting sebagai
pengurai masalah tersebut. Universitas Andalas yang telah berkiprah sejak 55
tahun lalu dan menjadi universitas tertua di luar Pulau Jawa, sudah semestinya
menjadi perguruan tinggi diperhitungkan dalam persaingan tingkat nasional
maupun dikancah internasional. Namun realitanya, Universitas Andalas belum
mencapai prestasi secara penuh
Berbagai usaha
dan rintisan telah dilakukan para rektor pertama hingga Rektor Prof Dr Musliar
Kasim. Di setiap periode rektor, mereka menemui masalah, kendala, dan tantangan
beragam setiap masanya. Dilantiknya
Prof. Ir. Musliar Kasim, MS sebagai Irjen Kementerian Pendidikan Nasional,
menjadikan Universitas Andalas 'yatim' beberapa saat.
Namun tak lama menjadi 'tak berayah',
karena kedudukan itu begitu berbeda pesonanya, banyak orang ingin mendudukinya.
Siapakah penggantinya ?
Di
kalangan mahasiswa, isu ini tak sehangat kisah para selebritis dan
keglamorannya. Anggapan mahasiswa, siapapun 'ayahnya', Universitas Andakas tetap akan begini-begini saja. Tidak memenuhi
harapan yang diinginkan.
Menurut
saya, menjadi rektor Universitas Andalas memiliki nilai jual tertentu. Betapa
tidak setelah menjadi rektor Universitas Andalas, karier perpolitikan melejit.
Beberapa mantan rektor Universitas Andalas misalnya, menduduki kedudukan
tertinggi di Sumatera Barat hingga Nasional. Siapa yang akan melewatkannya jika
efeknya akan sangat luar biasa. Adapun
4.
Syafrudin Karimi (Ekonomi) : Dekan Ekonomi
5.
Elfindri (Ekonomi) : Dosen Ekonomi
6.
Sukri Lukman (Ekonomi) : Dosen Ekonomi
7.
Masrul (Kedokteran) : Dekan FK
8.
Helmi (Pertanian) : PR IV UNAND
9.
Hendri Martius (Pertanian) : Dosen Pertanian
Panitia
pemilihan rektor Universitas Andalas juga telah dibentuk bulan Juli lalu,
dengan ketua Panitia Prof. Dr. Elfi Sahlan Ben, Apt (mantan Pembantu Rektor IV Universitas
Andalas), dibantu oleh Dr. Jhon Parlis (Sekretaris), serta Prof. Dr. drh.
Endang Purwanti dan Dr. Frenadin Adegustara, SH.MS (Anggota).
Apa
saja rentetan kerja panitia pemilihan rektor ini ? Jika tidak ada perubahan
situasi dan kondisi, berikut ini jadwal yang direncanakan untuk pemilihan
rektor Universitas Andalas :
19
Agustus 2011: Pengesahan tata cara pemilihan rektor dalam Rapat Senat
23 s.d.
26 Agustus 2011: Sosialisasi
5 s.d.
13 September 2011: Pendaftaran Bakal Calon
15
September 2011: Penetapan Bakal Calon
21
September 2011: Pemilihan Bakal Calon oleh Dewan Dosen menjadi 5 Bakal Calon
26
September 2011: Penyaringn 5 Bakal Calon menjadi 3 Calon oleh Senat
28
September 2011: Pengiriman Berkas Calon Rektor ke Mendiknas
12
Oktober 2011: Pemilihan rektor oleh senat bersama Mendiknas
Hari ini merupakan tahapan kedua dalam pemilihan Rektor Universitas Andalas. Acara berlangsung di Auditorium Universitas Andalas. Tahap sebelumnya merupakan tahap pendaftaran dan verifikasi bakal calon. Jumlah calon yang mendaftar sebanyak Sembilan orang dan hari ini akan diciutkan menjadi 5 Calon Rektor Universitas Andalas. Adapun
Dari lima calon dengan suara terbanyak dalam
pemilihan tingkat dosen ini bakal melaju ke tahap selanjutnya: pemilihan
tingkat senat universitas tanggal 28 September mendatang. Ada 160 anggota senat
yang akan ikut memilih. Nah, dari tiga besar tersebut, Mendiknas akan memilih
dan menetapkan satu nama menjadi rektor Universitas Andalas periode 2011-2015
tanggal 12 Oktober mendatang.
Harapan
Mahasiswa
Apa
sih tugas terbesar rektor ? Bukankah hanya dengan menjalankan Tri Dharma
Perguruan tinggi saja rasanya semua amanah yang diemban sudah dapat terlaksana ?
Tidak perlu politik bukan ?
Biarkanlah
pendidikan ini berjalan normal sesuai dengan norma-norma akademiknya. Semoga
'Ayah' baru yang terpilih nantinya bisa membawa kampus ini sebagai kampus yang
terkemuka dan bermartabat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Bagaimanapun
juga, cita-cita pendirian Universitas Andalas ”Untuk Kejayaan Bangsa” dapat
tercapai, manakala Universitas Andalas memberikan kontribusi nyata dalam
melahirkan manusia yang terdidik, bermoral, dan beriman, yang mendapat menjadi
aktor dalam arus perubahan di Indonesia.